ShareThis

Selasa, 07 Juni 2011

Gejala Dini Infeksi Saluran Kencing

PERNAH mengalami nyeri saat kencing dan kadang keluar darah? Jika pernah, waspadalah. Bisa jadi gejala tersebut merupakan pertanda awal Anda menderita infeksi saluran kencing. Jika ternyata Anda didiagnosis menderita penyakit ini, maka sebelum terlambat, segeralah lakukan tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat dan sedini mungkin.

uchr_02_img0207.jpginfeksi saluran kencing atau Urinary Tract Infections (UTI) merupakan penyakit yang umum dialami pria maupun wanita. Infeksi pada saluran kencing ini, umumnya disebabkan oleh bakteri, yakni bakteri usus Eschericia coli yang dapat menginvasi saluran kencing (urethra) dan naik menuju kandung kemih.

”Trichomoniasis dan chlamydia juga dapat menyebabkan infeksi saluran kencing. Penyebab lainnya adalah stres, diet yang salah, turunnya daya tahan tubuh, kerusakan uretra saat lahir, operasi, dan lain-lain,” sebutnya.

cystitis atau infeksi kandung kemih adalah jenis yang paling umum terjadi dari infeksi saluran kencing. Adapun gejalanya, ditandai dengan beberapa gejala, di antaranya adalah merasa selalu ingin buang air kecil, terasa panas atau nyeri saat buang air kecil, keluar darah saat buang air kecil, rasa sakit perut bagian bawah dan bau tidak sedap saat buang air kecil di pagi hari.

“Adanya darah dalam air kencing menunjukkan adanya kelainan lain selain infeksi saluran kencing. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah saat munculnya darah. Apakah darah keluar pada awal, akhir, atau sepanjang berkemih?” beber wanita yang akrab disapa dr Windy ini.

Darah yang muncul pada awal berkemih menunjukkan adanya kelainan pada saluran kencing bawah (uretra). Sementara darah yang keluar pada akhir berkemih menunjukkan kelainan pada kandung kemih. Sedangkan darah yang keluar sepanjang kencing menunjukkan kelainan pada saluran kencing atas atau kandung kemih.

Selain itu,perlu diperhatikan juga adanya gejala-gejala lain. Misalnya, kencing berdarah yang disertai nyeri pada pinggang, menunjukkan adanya batu pada saluran kencing.

Untuk mencegah infeksi saluran kencing ringan serta mencegah terjadinya infeksi kembali, Windy menyarankan untuk mencoba langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, dengan meminum banyak air setiap hari dan sering-seringlah buang air kecil. Kedua, basuh alat kelamin dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri memasuki saluran kencing khusunya pada wanita. Ketiga, gunakan pelumas pada saat akan berhubungan seks. Makan dan tidur secara teratur serta hindari stres.

”Pengobatan pada infeksi saluran kencing adalah dengan menggunakan antibiotik. Pengobatan yang tidak serius dapat menyebabkan infeksi menyebar ke ginjal, sehingga jika gejala-gejala dan rasa sakit tetap ada segeralah berobat ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat,”.

Sumber : kaltimpost.



Penyebab :
1. Batu ginjal
2. Infeksi saluran kencing atau saluran genital
3. Penyumbatan saluran kencing, biasanya uretra, oleh batu, tumor, penyempitan muara, atau penekanan oleh struktur di sekitarnya.
4. Kanker ginjal, kanker kandung kencing, atau kanker prostat.
5. Penyakit ginjal
6. Gangguan pembekuan darah
7. Cedera pada saluran kencing, misalnya pada kecelakaan lalu lintas atau terjatuh.
8. Obat-obat tertentu misalnya antibiotik (rifampin), analgesik (aspirin), antikogulan (warfarin), fenitoin, atau kinin.
9. Pembesaran prostat jinak, paling sering pada pria usia lanjut.
10. Penyakit kronik seperti diabetes, hipertensi, atau anemia sel sabit.
11. Infeksi virus
12. Peradangan ginjal
13. Olah raga berat, terutama lari, akibat dari goncangan berulang pada kandung kencing.


INFEKSI SALURAN KENCING

uchr_02_img0207.jpg
Infeksi saluran kencing atau ISK merupakan masalah kesehatan yang cukup serius di bagi jutaan orang tiap tahun. ISK merupakan penyakit infeksi nomor 2 yang paling banyak menyerang manusia di muka bumi. Umumnya penyakit ini menyerang kaum wanita tapi sering juga ditemukan laki laki yang menderita ISK.
Sistem saluran kencing atau sistem urin terdiri dari ginjal, ureter, kandung kencing dan urethra. Diantara keempat organ tersebut, ginjalah yang paling memegang peranan. Ginjal berfungsi menyaring sampah dari saluran darah, mengatur keseimbangan cairan, dan memproduksi beberapa hormon. Ureter berfungsi mengalirkan cairan hasil penyaringan ginjal ke kandung kemih untuk disimpan sementara dan bila kandung kemih sudah penuh maka akan dikeluarkan ke dunia luar melalui saluran urethra.
Setiap orang dewasa rata rata memproduksi satu sampai 2 liter urine perhari terggantung dari kondisi cuaca dan banyaknya cairan yang masuk.
Penyebab infeksi saluran kencing.
Secara normal, air kencing atau urine adalah steril alias bebas kuman. Infeksi terjadi bila bakteri atau kuman yang berasal dari saluran cerna jalan jalan ke urethra atau ujung saluran kencing untuk kemudian berkembang biak disana. Maka dari itu kuman yang paling sering menyebabkan ISK adalah E.coli yang umum terdapat dalam saluran pencernaan bagian bawah.
Pertama tama, bakteri akan menginap di urethra dan berkembang biak disana. Akibatnya, urethra akan terinfeksi yang kemudian disebut dengan nama urethritis. Jika kemudian bakteri naik ke atas menuju saluran kemih dan berkembang biak disana maka saluran kemih akan terinfeksi yang kemudian disebut dengan istilah cystitis. Jika infeksi ini tidak diobati maka bakteri akan naik lagi ke atas menuju ginjal dan menginfeksi ginjal yang dikenal dengan istilah pyelonephritis.
Mikroorganisme seperti klamidia dan mikoplasma juga dapat menyebabkan ISK namun infeksi yang diakibatkan hanya terbatas pada urethra dan sistem reproduksi. Tidak seperti E. coli, kedua kuman ini menginfeksi orang melalui perantara hubungan seksual.
Faktor resiko
Beberapa orang memang mempunyai resiko menderita ISK lebih besar dari yang lainnya. Ketidaknormalan fungsi saluran kemih menjadi biang keladinya. Batu saluran kemih, pembesaran prostat akan menghambat pengeluaran urine sehingga mempermudah perkembang biakan kuman.
Orang dengan diabetes juga rentan menderita ISK akibat dari penurunan daya tahan tubuh. Penyakit lain yang mempunyai efek menurunkan daya tahan tubuh juga merupakan faktor resiko terjadinya ISK.
Infeksi saluran kencing juga sering ditemukan pada anak anak yang dilahirkan dengan ketidak normalan saluran kemih.
Perempuan lebih rentan menderita ISK bila dibandingkan dengan laki laki mungkin dikarenakan saluran urethra yang lebih pendek dan ujung anus yang letaknya dekat dengan ujung urethra.
Gejala ISK
Tidak semua penderita merasakan gejala ISK tapi umumnya ada satu gejala yang mereka rasakan walau tidak terlalu menganggu. Gejalanya antara lain, sering kencing dan kesakitan saat kencing, rasa sakit sampai terbakar pada kandung kemih.
Pada perempuan merasakan ketidaknyamanan pada tulang kemaluan. Umumnya orang yang menderia ISK akan selalu ingin kencing tetapi kencing yang dikeluarkan sangatlah sedikit.
Air kencingnya sendiri bisa berwarna putih, cokelat, kemerahan. ISK tidak akan menyebabkan demam selama masih menginfeksi urethra dan kandung kemih, demam muncul bila ginjal sudah kena. Gejala lain saat ginjal terinfeksi adalah adanya rasa sakit pada punggung, mual, atau muntah.
Pengobatan ISK
Infeksi saluran kencing diobati dengan obat obatan antibiotika. Pilihan obat dan lamanya pengobatan terggantung dari lamanya infeksi dan jenis kumannya. Bila memang gejala diatas muncul, sebaiknya segera ke dokter untuk memperoleh pengobatan.
Pencegahan ISK
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah ISK antara lain :
  • Minumlah banyak cairan setiap hari.
  • Segeralah kencing bila ingin kencing, jangan hobi menahan kencing.
  • Untuk perempuan saat cebok, basuhlah dari depan ke belakang bukan sebaliknya.
  • Pilihlah shower saat mandi dibandingkan dengan bath tub.
  • Bersihkan kelamin saat akan berhubungan intim.
  • Hindari penggunaan cairan yang tidak jelas manfaatnya pada alat kelamin. Cairan ini dapat mengiritasi urethra.